Wanita mulai usia 21 tahun disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan pap smear setiap tiga tahun. Untuk wanita yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker atau infeksi, misalnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka perlu lebih sering melakukan pemeriksaan ini.
Tes IVA dapat sangat membantu untuk mendeteksi dini kanker serviks. Selain harganya terjangkau, pemeriksaan ini juga mudah dan cepat. Namun yang perlu diingat, pemeriksaan ini hanya untuk skrining, bukan untuk diagnosis. Oleh karena itu, jika hasilnya positif, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Ahli kesehatan menyarankan agar setiap wanita melakukan pemeriksaan ini setiap dua tahun sekali dan di mulai sejak menginjak 21 tahun. Apalagi jika seorang wanita telah menikah atau sudah aktif secara seksual, maka pemeriksaan akan sangat disarankan. Seseorang juga harus menunggu hingga 12 minggu setelah melahirkan untuk meningkatkan keakuratan hasil pap smear.
Setelah usia 30 tahun ke atas disarankan melakukan kombinasi tes Pap smear dan HPV DNA (co-testing) untuk mencapai tingkat deteksi yang lebih baik. Hasil pemeriksaan normal harus diulang setiap 3 sampai 5 tahun sekali, tetapi jika hasil menunjukkan adanya kelainan atau masalah maka dibutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti biopsi dan colposcopy .
1. Kapan pemeriksaan Pap smear sebaiknya dilakukan? Pemeriksaan Pap smear sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun, sejak usia 21 tahun. Selain itu, pada usia 30 tahun ke atas, pemeriksaan Pap smear biasanya dikombinasikan dengan tes untuk mendeteksi HPV, yaitu virus penyebab kanker serviks. Jika pap smear tidak. dianjurkan untuk dilakukan saat wanita sedang haid, IVA justru tidak masalah untuk. dilakukan selama menstruasi. Hal ini dikarenakan proses uji dengan tes IVA terbilang cukup mudah, yakni dengan. menggunakan asam asetat. Sedangkan pada pap smear, prosesnya cukup sulit dan harus. Memiliki riwayat tes pap smear yang abnormal sebelumnya. Cara mencegah kanker serviks Adapun langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks dirangkum dari RSUD Sawahlunto dan UPK Kemenkes yakni sebagai berikut. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini, kurang dari 18 atau 20 tahun; .
  • y3x2b24dtr.pages.dev/116
  • y3x2b24dtr.pages.dev/679
  • y3x2b24dtr.pages.dev/571
  • y3x2b24dtr.pages.dev/931
  • y3x2b24dtr.pages.dev/287
  • y3x2b24dtr.pages.dev/707
  • y3x2b24dtr.pages.dev/875
  • y3x2b24dtr.pages.dev/273
  • y3x2b24dtr.pages.dev/155
  • y3x2b24dtr.pages.dev/570
  • y3x2b24dtr.pages.dev/465
  • y3x2b24dtr.pages.dev/758
  • y3x2b24dtr.pages.dev/139
  • y3x2b24dtr.pages.dev/229
  • y3x2b24dtr.pages.dev/512
  • hasil tes pap smear berapa lama